Contoh kasus
Saya adalah bagian
pengadaan barang (Procurement). Salah satu saudara saya adalah vendor, saudara
saya mengatakan bahwa saya akan mendapatkan jumlah rupiah tertentu kalau tender
tender tersebut jadi dengan saudara itu. Diceritakan saya menyetujui kesepakan
yang dibuat oleh saudara saya
Masalah : Etis atau tidak etis cerita diatas,
kenapa?
Solusinya bagaimana?
Pertama
–tama kita lihat terlebih dahulu apa itu pengertian etika. Etika adalah prinsip
tingkah laku yang mengatur individu atau kelompok. Etika adalah “kajian
moralitas”. Moralitas adalah sebagai pedoman yang dimiliki individu atau
kelompok mengenai apa itu benar dan salah atau baik dan jahat
Jadi
menurut saya kasus diatas tidak etis karena lebih memntingkan individual dan
keluarga, bisa saja dikasus tersebut dapat merugikan banyak pihak, barang yang
seharusnya dipesan berbeda dengan yang nyata.
Dari
sini kita dapat tahu perlunya etika antara lain:
·
Kita hidup dalam masyarakat yang makin
pluralistis, dan dihadapkan dengan sekian banyak pandangan moral yang sering
kali bertentangan
·
Kita hidup dalam masa transformasi
masyarakat yang tanpa tanding .transformasi ekonomi, intelektual dan budaya
yang menentang budaya tradisional. Dalam situasi ini, etika membantu agar kita
tidak kehilangan orientasi
Solusinya
Dari sisi keputusan
yang saya ambil itu membuat dilema dalam etika dan bisnis. Disatu sisi vendor
disini adalah keluarga disatu sisi lagi, saya sudah melanggar kode etik
profesi. Seharusnya saat kita melakukan kerja sama dengan keluarga, tetaplah
berbisnis seperti dengan orang lain jangan menyamakan saat berbisnis dengan
keluarga. Jika kita dengan orang lain maka akan berusaha seprofesional mungkin
agar antara pembisnis merasakan keuntungan yang sama. Tetapi jika dengan
keluarga maka ada perpecahan yang bisa jadi berkepanjangan dikeluarga
Daftar Pustaka
http://midwiferycitrafitridarmayanti54.blogspot.com/2013/05/permasalahan-etika-dalam-berbisnis-dan.html